Definisi
Kejahatan
` Tidak ada bentuk kesepakatan di dalam pendefinisian Kejahatan di antara para ahli hukum sendiri, dan keberagaman pendefinisian ini kembali pada pada cara pandang mereka yang berbeda mengenai hakikat Kejahatan itu sendiri. Ada yang memberikan pendefinisian
(1)Kejahatan adalah Suatu perbuatan
yang bersifat mengerjakan ataupun meninggalkan suatu perbuatan yang mana
sangsinya telah ditentukan oleh hukum,
(2) ada juga yang mendefinisikannya “
Suatu perbuatan atau kejadian yang dapat membahayakan dan undang-undang telah
melindungi kemaslahatan ini di dalam Hukum Pidana dan dampak dari perbuatan
kejahatan ini adalah hukuman yang akan diterima oleh si pelaku,
Ada berbagai macam kehajatan di dunia ini, dari mulai
kejahatan kecil hingga kejahatan besar seperti pembunuhan.
Dewasa ini, di kota biasanya kejahatan lebih berfariasi dari
pada di desa, mengapa? hal ini di karenakan banyak faktor. di antaranya :
1 Banyak anak terlantar di kota
Kejahatan anak-anak,
pemuda-pemuda sudah merupakan bagian yang besar dalam kejahatan, lagi pula
kebanyakan penjahat- penjahat yang sudah dewasa umumnya sudah sejak mudanya
menjadi penjahat sudah merosot kesusilaanya sejak kecil.
2. Kesengsaraan
Pengaruh kesengsaraan
terhadap kejahatan ekonomi sudah terbukti sangat besar asal saja yang dimaksud
dengan kesengsaraan bukan hanya hampir mati karena kelaparan. Dari kejahatan
ekonomi secara umum, yang paling banyak menjadi penyebabnya adalah
kesengsaraan.
3. Nafsu Ingin Memiliki
Pada umumnya sangat
sukar untuk menentukan dengan pasti, karena dengan maksud apa suatu kejahatan
dilakukan. Karena itu, statistik kriminil di NETHERLAND juga tidak berani
mengadakan pembagian menurut maksudya. Barangkali dapat dikatakan bahwa
pencurian biasa lebih banyak dilakukan karena maksud-maksud yang berhubungan
dengan faktor kesengsaraan, sedangkan kejahatan terhadap kekayaan yang lebih
berbelit-belit bentuknya, sering disebabkan karena nafsu ingin memiliki atau
dilakukan oleh penjahat pencaharian.
4. Demoralisasi seksuil
Psyco-pathologi
modern mengajarkan pada kita dengan terang, bahwa lingkungan pendidikan sewaktu
masih muda besar sekali pengaruhnya terhadap adanya kelainan-kelainan seksuil
(biasanya berhubungan dengan kejahatan). Dalam masyarakat sekarang banyak
sekali anak-anak yang hidup di linkungan yang buruk (dari segi sosial, tetapi
juga terutama psycologis dan paedagogis). Banyak anak-anak terutama dari
golongan rendah dalam masyarakat mengenal penghidupan kesusilaan sedemikian
rupa, sehingga menyebabkan mereka dapat memperoleh kerusakan dalam jiwanya,
yang dapat bersifat hebat sekali.
5. Alkoholisme
Mengenai pengaruh
langsung dari alkoholisme terhadap kejahatan dibedakan antara yang chronis dan
yang akut. Alkoholisme yang chronis pada seorang yang diwanja sudah tidak
sehat, selama perkembangannya begitu merusak penderita- penderitayang malang,
hingga dapat menyebabkan kejahatan yang sangat berbeda macamnya. Dengan jelas
hal ini terlihat umpanya pada golongan pengemis dan gelandangan, yang daftar
hukumnya penuh dengan bermacam-macam kejahatan, sedangkan kebanyakan dari
mereka adalah peminum yang chronis.
Alkoholisme akut adalah terutama berbahaya karena ia
menyebabkan hilangnya dengan sekonyong-konyong daya menahan diri dari
sipeminum. Begitulah seseorang yang mempunyai gangguan-gangguan dalam kehidupan
seksuilnya, jika minum alkohol yang melampaui batas, yang menyebabkan ia tak
dapat menahan hawa nafsunya lagi, akan mencari kepuasan seksuilnya dengan cara
yang melanggar undang-undang, dan akibatnya ia akan dituntut di depan
pengadilan.
6. Kurangnya Peradaban
Peradaban dan
pengetahuan yang terlalu sedikit, dan kurangnya daya menahan diri yang bergandengan
dengan itu. Tapi masih ada juga kelompok-kelompok yang besar yang hidup dalam
keadaan kerohanian yang menyedihkan, kebudayan untuk mereka semata-mata
merupakan kata hampa saja : masih ada orang-orang barbar yang hidup dalam
masyarakat beradab. Adalah negara- negara, daerah-daerah, dan golongan-golongan
penduduk yang paling terbelakang yang menunjukan kejahatan kekerasan yang
paling banyak.
7. Perang
Perang pernah disebut
sebagai percobaan besar-besaran dalam lapangan sosiologi, karena hampir semua faktor
yang dapat menyebabkan kejahatan, di buatnya menjadi lebih penting.
sedangkan, kehidupan di desa yang lebih sederhana
dengan biaya hidup yang relatif rendah, membuat persentase kejahatan di desa
lebih rendah dari pada di kota.
berikut ciri2 masyarakat pedesaan :
1) Kehidupan didesa masyarakatnya masih
memegang teguh keagamaan atau adat dari leluhur mereka.
2) Warga pedesaan lebih condong saling
tolong-menolong tidak hidup individualisme
3) Warga pedesaan mayoritas memiliki
pekerjaan sebagai petani.
4) Fasilitas-fasilitas masih sulit
ditemukan dipedesaan
5) Warganya masih sulit untuk menerima
hal baru atau mereka tertutup dengan hal-hal yang baru.
0 komentar:
Posting Komentar